Sudah hampir menjelang siang saat Ibra menggeliat bangun dari tidurnya. Matanya mengerjap mencari keberadaan Freya yang tak lagi berbaring di sampingnya. Dia mendecak keras, meraih bantal di sebelahnya dan memeluknya seolah itu adalah Freya. Wangi wanita kesayangannya itu masih tertinggal di sana. Ibra merasa seperti orang gila yang tersenyum bahagia hanya karena mencium sisa harum tubuhnya. Menahan hasrat saat sedang bersama Freya adalah hal paling berat untuknya. Apalagi Freya yang berada dalam pengaruh alkohol berubah menjadi manja dan seperti sengaja menggodanya. Dia benar benar dibuat kelimpungan setengah mati untuk bertahan supaya tidak sampai kebablasan. Yang mereka lakukan tadi memang jauh lebih berani dari saat Freya kena obat perangsang di Bali. Tapi apa boleh buat, Ibra juga l