Bab.38 Wira, Si Buaya Sableng.

1314 Kata

Aku menggeram kesal saat mendengar suara ketukkan dari luar kamarku. Tanpa susah payah membuka pintu pun aku tahu pasti mama yang datang. Masih dengan mata setengah terpejam aku bangun mengenakan celana dan kaosku, sebelum kemudian melangkah gontai ke arah pintu. Seperti dugaanku, begitu pintu terbuka mama langsung menarik tanganku keluar. Aku hanya bisa diam dan duduk di depan mama yang tengah menatapku sengit. "Otakmu ditaruh mana sampai meninggalkan Freya sendirian di sana kemarin, Bang?!" bentaknya kesal. Sial! Mataku saja belum melek sudah kena damprat mama sepagi ini. "Aku pikir sebentar lagi Dini datang Ma," jawabku malas membuat mama semakin mendelik marah. "Sembrono kamu, Bang! Mama sampai semalaman tidak bisa tidur memikirkan keadaan Freya." "Kok Mama bisa tahu?" tanyaku bin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN