Bab.39 Menantu Kesayangan

1304 Kata

"Pagi Ma," sapa Freya. Dewi menoleh dan tersenyum lebar ke arah Freya yang datang menghampirinya, lalu mencium pipinya. Tidak tampak sedikitpun canggung, mereka benar benar terlihat dekat dan hangat layaknya hubungan kandung. "Pagi juga menantu kesayangan Mama," sahut Dewi senang. "Calon menantu, Ma." koreksi Freya sambil tersenyum menggeleng. "Sama saja, buat Mama kamu sudah jadi menantuku kok." Freya tertawa sambil menghampiri beberapa tas belanjaan di atas meja. Dia mulai mengeluarkan satu persatu dan menatanya di kulkas. "Kalau tahu Mama mau datang, tadi aku pasti bangun lebih awal. Maaf, jadi Mama yang repot bikin sarapan." "Tidak apa apa. Semalam sudah janjian sama mamamu, nanti agak siangan orangnya juga ke sini kok." sahut Dewi. Freya mengangguk mengerti. Mereka semua pasti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN