Bab.40 Bucin Anti Bully

1015 Kata

Sesuai rencana, sore itu mereka berkumpul di rumah Abimanyu. Ibra dan Freya yang datang paling akhir langsung menuju teras belakang begitu mendengar suara gelak tawa mereka. "Maaf, kami telat." ucap Freya. Sontak mereka menoleh, tidak ada lagi yang bersuara. Semua mata tertuju pada tangan Ibra yang sedang menggandeng Freya mendekat, lalu dengan santainya duduk berdampingan di salah satu sofa kosong di sana. Yang membuat mereka semakin gemas adalah genggaman tangan Ibra yang tetap tidak lepas. Dia seolah sama sekali tidak peduli meski begitu banyak pasang mata yang menatap mereka lekat. Pemandangan seperti ini bagi mereka tentu saja terasa aneh, karena selama ini keduanya bahkan terlihat saling acuh tak acuh. Bahkan sampai saat terakhir mereka berkumpul di acara ulang tahun Cello beber

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN