Part 14

1274 Kata
"sayang diminum dulu air putihnya." Kata Daniel sambil menyerahkan segelas air putih Sarah pun menerima gelas berisikan air putih dari Daniel dan langsung meminumnya sampai habis. Saat ini Sarah dan Daniel sudah berada di hotel lagi. Setelah sepanjang perjalanan Sarah masih tidak bisa menghentikan air matanya gara-gara peristiwa di restoran tadi. Dan Daniel pun terlihat sangat marah terbukti dengan rahangnya mengeras menahan amarah. "Are you Ok now?" Tanya Daniel khawatir "Aku ga papa Niel. Maaf ya lagi-lagi aku bikin kamu malu. Maaf banget." Kata Sarah menyesal Daniel pun langsung mendudukkan tubuh Sarah dalam pangkuannya. Daniel pun menghapus sisa air mata yang masih menetes dari mata indah istrinya. Daniel juga bingung kenapa ia bisa begitu jatuh cinta dengan wanita di hadapannya. Ia juga merasa sakit ketika melihat Sarah sedih seperti ini. "Kamu ga pernah bikin malu aku sayang. Mereka aja yang suka cari-cari masalah sama kamu. Kamu mau cerita soal mereka? Kita ga udah janji untuk sama-sama jujur dan ga nutupin apa-apa lagi kan?" Kata Daniel membelai wajah Sarah. "Hmmm.. iya aku tahu kita memang pernah janji ga boleh saling menutupi apapun dan bicara jujur. Aku akan cerita sama kamu siapa mereka. Tapi kamu harus dengerin semuanya sampai habis dan ga boleh marah. Janji." Kata Sarah serius "Aku ga bisa janji kalau dia memang udah nyakitin kamu." Kata Daniel marah "Please Niel dengerin aku dulu baru komentar. Ok?" Pinta Sarah "Iya aku dengerin kamu dulu." Kata Daniel setuju "Ok. Jadi laki-laki itu bernama Adrian Raffly. Dulu dia mantan pacar aku waktu SMA sampai kuliah. Kita udah pacaran cukup lama hampir 2 tahun lamanya. Hubungan kita berjalan dengan lancar walaupun harus sembunyi-sembunyi gara ibunya ga suka sama aku." Kata Sarah mulai bercerita Daniel sedikit marah karena ternyata laki-laki itu adalah mantan pacar istrinya. Ingin rasanya ia berkomentar tapi ia sudah berjanji untuk mendengarkan cerita Sarah sampai selesai baru bisa berkomentar. "Awalnya aku ga masalah soal itu karena Adrian bilang akan berusaha membujuk sang mama untuk menerima aku. Aku pun terus menjalani hubungan itu karena aku memang sayang sama Adrian. Apalagi Adrian sosok yang sangat penyayang dan perhatian sama aku. Apalagi aku juga tahu jika Adrian juga sangat sanmyang sama aku. Waktu pun terus berjalan hingga suatu waktu sang mama menemuiku. Dan dengan tidak sopan ya ia berkata kasar sama aku dan menampar aku di depan umum. Persis seperti peristiwa tadi di restoran. Kata-kata beliau sungguh menyakitkan buat aku. Beliau bilang aku w************n lah, wanita yang hanya mau hartanya saja, bahkan yang terburuk beliau juga menghina ayah dan ibu. Aku sakit banget saat itu sedangkan Adrian yang saat itu berada disitu hanya diam tak membantu apapun. Ia terlalu takut dengan sang mama. Karena jika ia membantah maka semua fasilitas yang ia dapat akan di cabut dan Adrian bukan tipe laki-laki yang bisa hidup susah. Dan ketika itu juga aku sadar jika aku sudah membuang waktu selama 2 tahun terakhir untuk laki-laki yang salah. Setelah peristiwa itu aku memutuskan mengakhiri hubunganku dengan Adrian dan fokus kuliah agar bisa segera mendapatkan pekerjaan. Karena aku ingin membuktikan kepada semua orang kalau Sarah Wicaksana gadis kampung dan miskin bisa jadi orang sukses. Dan aku juga ingin tunjukan sama semua orang jika ayah dan ibu adalah orang tua yang terbaik karena berhasil membuat putrinya menjadi orang yang sukses." Kata Sarah yang sudah berurai air mata Daniel tertegun mendengar cerita dari Sarah. Jadi selama ini Sarah sudah sering mengalami penghinaan seperti ini sebelum ia bertemu dengan Sarah. Daniel tak bisa membayangkan bagaimana terpuruknya Sarah waktu itu harus menghadapi semua itu seorang diri. Tapi Daniel bangga dengan Sarah karena dibalik semua masalah yang ia hadapin ia bisa bangkit dan bisa menjadi orang sukses seperti saat ini. "Cuppp" Daniel mencium bibir Sarah penuh cinta. Yang awalnya hanya ciuman yang biasa aja berubah menjadi lebih dalam hingga Sarah harus menepuk d**a Daniel karena ia kehabisan nafas. "Sayang aku sangat bangga sama kamu. Kamu memang wanita yang sangat hebat. Aku ga salah pilih kamu jadi isterinya. Kamu tenang aja setelah ini ga akan ada yang menghina kamu sayang." Kata Daniel sambil menyentuh bibir Sarah yang bengkak karena ia menciumnya "Aku selalu yakin sama Tuhan dibalik segala kesusahan yang aku hadapi dulu sekarang membuahkan hasil. Aku bisa mendapatkan suami yang sangat mencintai aku, memiliki keluarga baru yang juga sayang sama aku, dan yang paling penting bisa membuat ayah, ibu, dan Rio hidup lebih baik. Makasih ya Niel buat semuanya." Kata Sarah tulus "Harusnya aku yang makasi sayang karena kamu udah datang di hidup aku. Dan memberi aku alasan untuk apa aku hidup. Alasan yang akan selalu aku bawa sampai mati. Yaitu membahagiakan kamu dan selalu mencintai kamu sampai kita mati." Kata Daniel penuh ketulusan Mata Sarah pun mulai berkaca-kaca mendengar kata-kata dari Daniel. Ia semakin yakin untuk terus berada di samping Daniel dalam keadaan apapun. Karena Daniel adalah laki-laki yang tebaik yang Tuhan kirim untuk dirinya. "I love you so much my sexiest husband." Kata Sarah menggoda "Sayang kamu ga lagi goda aku kan?" Tanya Daniel mulai tergoda "Hmmm... Gimana kalau Sarah yang liar dan penuh b*******h kembali lagi?" Tanya Sarah dengan suara mendesah menggoda Daniel "Dammn. I love your voice sayang. Dan jangan salahkan aku kalau kamu ga bisa tidur malam ini." Kata Daniel yang berdiri sambil menggendong Sarah menuju ranjang mereka "Yess sirrr. Lets do it." Kata Sarah dengan suara desahannya Dan benar saja Daniel menghukum Sarah dengan terus menghujam ke istrinya hingga pagi menjelang. Hingga mereka sama-sama terlelap tidur karena kelelahan. "Argggghhhhh" Di sebuah kamar tampak berantakan karena ada seorang laki-laki yang marah dan melampiaskan amarahnya dengan menghancurkan isi kamarnya. "Sarah kenapa kamu tinggalin aku??? Dan menikah dengan laki-laki itu??" Kata Adrian penuh amarah Adrian benar-benar shock ketika Sarah wanita yang sampai detik ini masih ia cintai sudah menikah dengan laki-laki lain. Yang bikin Adrian tambah marah ketika tahu siapa suami Sarah. Suami Sarah bukan laki-laki sembarangan. Dia adalah Daniel Wilson. Anak kedua dari keluarga Willson yang menjadi salah satu keluarga terkaya di negeri ini. Dulu George Willson sukses membangun perusahan yang dikenal banyak orang dan bisa sukses. Tapi ketika George Willson menyerahkan perusahan miliknya kepada putranya, perusahan Willson jauh berkembang bahkan menjadi salah satu perusahan yang di takuti oleh semua perusahaan lain. Apalagi dengan sifat Daniel Willson yang tak terima dengan pengkhianatan dan juga bila ada yang menyinggung dirinya siap-siap saja perusahaan itu akan hancur. Dan Adrian tahu itu. "Adrian bagaimana nasib kita nanti? Mama ga mau jadi orang miskin? Mama takut kalau Daniel Willson akan menghancurkan perusahan kita dan membuat kita jatuh miskin. Mama ga mau itu terjadi." Kata sang mama histeris "Ini semua gara-gara mama. Kalau mama tidak berlaku kasar pada Sarah maka ini tak akan terjadi. Dan Adrian masih bisa menjadikan Sarah milik Adrian. Tapi sekarang lawan Adrian untuk merebut Sarah sangat beda jauh. Kenapa mama dari dulu selalu saja egois. Gara-gara mama juga papa jadi selingkuh dengan wanita lain ." Teriak Adrian marah "Kenapa kamu malah menyalahkan mama. Ini semua gara-gara w************n bernama Sarah. Dari dulu dia selalu menggangu keluarga kita. Sebaiknya dari dulu mama lenyapkan saja dia." Kata mamanya gila "Cukup Ma. Aku ga mau dengar apa-apa lagi soal itu. Sekarang papa cari jalan sendiri bagaimana cara Daniel Willson mau memaafkan kita dan tidak merusak keluarga kita. Jika perlu mama berlutut dan minta maaf sama Sarah." Kata Adrian penuh penekanan "Whattt??? Mama ga mau berlutut sama cewek murahan itu." Kata sang mama menolak "Kalau begitu mama siap-siap aja hidup miskin setelah ini." Kata Adrian tajam Sang mama shock mendengar kata-kata dari Adrian. Ia ga akan pernah mau hidup miskin. Dari ia masih muda ia selalu hidup dengan penuh kemewahan dan ia tak akan pernah mau hidup susah ataupun miskin. Sedangkan Adrian memilih pergi meninggalkan sang mama yang masih duduk terpaku. Ia terlalu pusing memikirkan ini semua. Ia butuh alkohol untuk menghilangkan rasa pusing ini. Wah Daniel bersiap mengeluarkan taringnya kalau ada yang menghina dan menyakiti Sarah... See next chapter ya.. pasti tambah seru.. Happy reading
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN