Daniel terus memandang wajah cantik Sarah yang terlelap tidur dalam pelukannya. Lagi-lagi Daniel melewati malam yang indah bersama istrinya di ruang kerjanya. Dulu Daniel punya fantasi bagaimana rasanya bercinta di meja kerjanya dan hari ini fantasinya akhirnya tercapai. Sarah benar-benar wanita yang luar biasa. Istrinya ini benar-benar selalu bisa membangkitkan gairahnya walaupun hanya melalui tatapan mata saja. Dan itu membuat Daniel tak berdaya. Tadi ketika Sarah datang ke kantornya dengan penampilan yang selalu luar biasa dan ketika Daniel menciumnya semaunya berubah. Ciuman yang awalnya biasa aja berubah menjadi panas hingga akhirnya mereka bercinta di meja kerja Daniel. Terkadang Daniel bertanya pada dirinya sendiri kekuatan apa yang Sarah punya sehingga selalu membuat dirinya terbakar hanya dengan sentuhan Sarah aja.
Sarah yang merasa tidurnya terganggu perlahan membuka matanya. Dan ketika membuka matanya yang dilihatnya adalah wajah tampan Daniel.
"Hai sayang. Maaf ganggu tidur kamu." Kata Daniel menyingkirkan rambut yang menutupi wajah Sarah
"Kita dimana?" Tanya Sarah yang mencari tempat ternyaman dipelukan Daniel
"Sayang kamu ga lupa kan kita habis bercinta? Apa perlu aku ingatkan lagi biar kamu bisa ingat?" Goda Daniel sambil menyentuh tubuh telanjang Sarah
"Ahhhhh"
Sarah kembali mendesah ketika Daniel lagi-lagi menyentuh tubuhnya yang sensitif dengan sentuhan yang diberikan oleh Daniel.
"Ok.. Ok.. aku ingat." Kata Sarah mencoba menahan desahannya
"Good girl. You want more Baby?" Goda Daniel
Daniel pun kembali mencium bibir Sarah yang bengkak akibat ulahnya mencium Sarah dengan b*******h. Dan bisa ditebak suara desahan kembali terdengar dari ruang istirahat di dalam ruang kerja Daniel. Di ruang kerja Daniel memang ada kamar tidur kecil yang Daniel biasa pakai ketika ia tak pulang karena ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Dan sepertinya kamar tidur ini beralih fungsi menjadi kamar tidur untuk bercinta. Dan Daniel suka dengan itu.
"Ayolah sayang jangan cemberut lagi. Aku kan udah minta tadi." Kata Daniel meminta maaf
Sarah marah karena Daniel dengan kemesumannya membuat Sarah malu karena apa kata orang-orang kantor Daniel ketika tahu boss mereka malah bercinta dengan panasnya di ruang kerjanya. Dan bodohnya Sarah selalu saja terlena dengan rayuan dari Daniel.
"Aku malu Niel? Apa kata karyawan kamu kalau tahu kita bercinta di ruangan kamu? Apalagi sama Intan sekretaris baru kamu dia pasti mandang aku aneh. Kamu sih kenapa ga bisa nahan diri banget. Kalau lagi pengin kan bisa dirumah." Jawab Sarah ketus
"Kalau soal karyawan aku kamu tenang aja sayang ruang kerja aku kedap suara jadi mereka ga bisa dengar suara desahan kamu yang seksi itu. Lagian aku maunya sekarang masak di tahan sampai rumah. Yang dibawah udah keras banget apalagi liat wajah kamu yang seksi bikin aku pengin deh." Kata Daniel dengan kata-kata mesumnya
"Dasar cowok mesum." Kata Sarah sebal
"Tapi kamu cinta kan sama cowok m***m ini. Bahkan tadi kamu sempat bilang faster sayang." Goda Daniel
"Bodo." Jawab Sarah ketus
Pipi Sarah bersemu merah mengingat peristiwa panas yang mereka lakukan di ruang kerja Daniel. Dan apa yang Daniel katakan ada benarnya juga. Sepertinya kemesuman Daniel sudah menular padanya hingga membuat Sarah tak berdaya dengan sentuhan yang Daniel berikan.
"Sayang udah ga papa. Mereka pasti paham jika bos mereka sangat tergila-gila sama istrinya sendiri. Jadi jangan cemberut lagi. Kamu ga mau kan kalau kita bercinta di mobil?" Kata Daniel sambil menaikan alisnya
"Daniel." Teriak Sarah sebal
Daniel pun hanya bisa tertawa mendengar teriakan sang istri yang marah. Apalagi ketika melihat semburat merah tercetak di pipi sang istri membuat Daniel jadi makin gemas pada istrinya. Mereka pun pulang ke apartemen dengan suasana yang bahagia. Berhubung mereka sudah telat buat makan malam dan Sarah juga lagi malas buat masak maka mereka memilih membeli burger di salah satu restoran fast food yang terkenal di negeri ini. Dan mereka memilih makan di apartemen sebelum akhirnya tidur terlelap.
Pagi-pagi Sarah sudah bangun untuk bersiap ke rumah mama mertuanya. Karena Sabtu ini Isabel ulang tahun dan Vina memilih merayakannya ulang tahun Isabel yang ke 2 di rumah mama mertuanya. Jadi Sarah berniat datang ke rumah mama mertuanya agak awal sehingga bisa ikut bantu-bantu. Ketika dia tadi bangun ia melihat Daniel masih terlelap tidur. Jadi Sarah memilih bangun duluan dan menyiapkan sarapan yang sederhana saja. Pagi ini Sarah hanya menyiapkan sandwich tuna untuk sarapan mereka berdua serta kopi untuk Daniel dan untuk dirinya ia membuat teh manis. Setelah dirasa siap semua ia pun kembali ke kamar untuk membangunkan Daniel.
"Niel bangu." Kata Sarah mencoba membangunkan Daniel
"Hhhhhmmmm."
Hanya suara gumaman yang keluar dari mulut Daniel
"Daniel Willson wake up now." Panggil Sarah sedikit lebih keras
Sudah hampir 15 menit Sarah mencoba membangunkan Daniel tapi Daniel tak kunjung bangun juga. Memang ini salah satu kebiasaan buruk dari Daniel yang susah bangun pagi.
"Sayang aku masih ngantuk. Hari ini kan hari Sabtu aku libur jadi ga papa bangun siang." Kata Daniel dengan suara serak khas bangun tidur
"Hari ini kan ulang tahunnya Isabel Niel. Jadi kita harus ke rumah mama sekarang. Masak aku ga bantu apa-apa disana. Makanya buruan bangun." Kata Sarah yang masih menggoyangkan tubuh Daniel
"Kita kesananya ga usah terlalu cepat. Disana pasti banyak orang yang bantu juga. Jadi ga papa lah. Lagian aku masih ngantuk banget." Kata Daniel yang terlelap tidur kembali
"Ya udah kalau gitu. Aku ke rumah mama sendirian aja. Dan ingat selama sebulan kamu ga akan dapat jatah dari aku." Ancam Sarah
Daniel yang mendengar ancaman Sarah yang mengerikan itu langsung bangun dari tidurnya.
"Iya.. iya aku bangun sayang. Jangan ngancam ga dapat jatah gitu dong. Aku kan ga bisa kalau ga nyentuh kamu." Kata Daniel tersenyum mesum
"Dasar m***m. Di otak kamu isinya m***m terus. Ya udah sana mandi. Aku siapin baju kamu. Nanti aku tunggu di meja makan ya." Kata Sarah
"Ok Bu bos." Jawab Daniel patuh
Ketika Daniel mau masuk ke kamar mandi ia mendaratkan ciuman ke bibir Sarah.
"Cuppp"
"Daniel." Teriak Sarah kaget
"Morning kiss sayang." Jawab Daniel yang sudah kabur masuk ke kamar mandi
@ rumah keluarga Willson
"Pagi pa." Sapa Sarah ketika sampai di rumah papa dan mama mertuanya
"Pagi sayang. Gimana kabar kamu? Daniel ga macam-macam sama kamu kan?" Tanya George penuh sayang
"Sarah baik-baik aja kok pa. Iya Daniel ga pernah aneh-aneh kok pa. Oya mama mana?" Tanya Sarah
"Mama ada di dapur tadi. Disana juga udah ada Vina kok." Jawab George
"Ok pa. Kalau gitu aku ke dapur dulu mau ketemu mama." Kata Sarah
Sarah pun langsung berjalan menuju dapur dan disana sang mama mertua dan sang sahabat Vina.
"Pagi ma." Sapa Sarah
"Ehh kamu datang sayang. Pagi sayang." Jawab Melisa sambil memeluk menantunya
"Hai Vin." Sapa Sarah
"Hi." Jawab Vina balik
"Wah kayaknya udah pada sibuk nih. Sarah bisa bantu apa ma?" Tanya Sarah
"Sebenarnya kamu juga ga usah bantu ga papa sayang. Mama cuma nyiapin masakan sedikit aja kok. Yang lainnya udah pesan catering jadi udah beres." Kata Melisa
"Ga papa kok ma. Sarah bisa bantu-bantu masak kok." Jawab Sarah
"Ya udah mau potongin wortel sama kentangnya aja sayang." Kata Melisa
"Ok ma." Jawab Sarah
"Gimana kabar kamu? Kamu sama Daniel baik-baik aja kan? Daniel ga bikin kamu pusing kan?" Tanya Melisa sambil sibuk masak
"Mama tahu ga Daniel suka banget mesumin Sarah. Bahkan kemarin pas aku sama Sarah ke spa di tubuh Sarah banyak tanda kissmark dari Daniel Ma. Jadi mama bisa paham kan gimana ganasnya putra mama itu." Goda Vina
"Vina." Kata Sarah malu
"Hahahah"
Melisa hanya tertawa mendengar cerita dari putra dan menantunya itu. Ia tak heran. Karena dirinya juga mengalaminya. Karen laki-laki di keluarga Willson terkenal ganas dan liar di ranjang. Jadi bisa dibayangkan bagaimana para istri dari laki-laki di keluarga Willson harus siap menerima keliaran para suami mereka. Dan sepanjang waktu di dapur para menantu dan mertua saling menggoda satu sama lain hingga tak terlihat jarak diantara mereka.
Happy reading