Renata melenguh dan berusaha membuka matanya yang terasa berat. Ia kemudian mengedarkan pandangan dan menyadari dirinya berada dalam tenda sekarang.
Renata berusaha mengingat dan senyum tipis tercipta saat teringat hal terakhir yang dilakukannya dengan Saga. Ia dan Saga melakukan ciuman panjang kemudian kembali menikmati indahnya malam hingga tak terasa ia tertidur di bahu Saga.
“Sudah bangun?”
Renata tersentak dan menemukan Saga memasuki tenda.
“Dari mana? Apa sudah pagi?” tanya Renata.
“Belum. Masih fajar. Tidur lah lagi. Nanti aku akan membangunkanmu,” ujar Saga seraya duduk di sebelah Renata. Duduk menekuk lutut, kedua tangannya berada di balik punggung bertumpu tanah.
Renata menopang dagu di kedua lututnya yang tertekuk sambil menoleh Saga di sebelahnya. “Semalaman ini ka
