59. Gagal Pulang

1800 Kata

Suara teriakan menggema di kamar itu. Tak ingin orang di luar salah paham, Renata menggigit bantal guna menyalurkan rasa sakit yang ia derita disebabkan oleh suaminya. “Maaf, aku akan melakukannya lebih pelan,” ucap Saga. Ia pun mengurangi tekanan tangannya. Renata mengangkat kepala dan menoleh ke belakang pada Saga. “Ti- tidak. Tidak apa-apa,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca. Ia percaya pada Saga, pijatan Saga akan membuatnya lebih baik. Setelah mereka melakukan pergumulan yang panas kemarin, mereka beristirahat sepanjang malam. Dan Renata, ia tertidur cukup pulas mungkin karena benar-benar kelelahan karena tak pernah melakukan perjalanan jauh jalan kaki sebelumnya. Tapi, siapa kira, saat ia terbangun seluruh tubuhnya seperti habis dipukuli. Kakinya juga bengkak dan kram. Karenanya,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN