39. Si Penjahat adalah Korban Sesungguhnya

1715 Kata

Tatapan Renata tampak kosong menatap tubuh Yogi yang mulai dingin dengan bibir membiru. Meski bocah itu segera dibawa ke rumah sakit, nyawanya tak tertolong. Yogi bahkan dinyatakan telah meninggal dalam perjalanan karena pendarahan di otak. Pukulan keras Teguh membuat cedera di kepala bocah itu cukup parah. Tangan Renata terangkat dan perlahan menyentuh wajah Yogi yang pucat. Tetes demi tetes air matanya pun jatuh. Namun, tak ada suara tangis yang terdengar, yang ada hanya tatapan kosong seperti kehilangan gairah hidup. Bibir Renata bergetar saat hendak mengucap nama putra angkatnya yang namanya sama dengan putra kandungnya yang telah tiada. Untuk kedua kalinya ia kehilangan anak, kembali merasakan luka yang tak dapat dijelaskan dengan kata. Bahkan tangisan pun seolah tak mampu mengu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN