...... . . . Gadis itu menghembuskan napas kasar kemudian memicingkan mata frustasi. “Dalam sura-suratnya, Mamaku bilang kalo aku ga boleh biarin cowok siapapun itu dan sepercaya apapun aku sama dia untuk nyium aku apalagi buka bajuku. Mungkin karena dulu Mama kecolongan. Dia terlalu percaya sama Ayah dan lihat yang terjadi selanjutnya.. Ayah menikah sama Putri Sumatra dan Mamaku menghilang ditelan bumi.” “Kamu beneran mikir aku sekurang aja itu, ya?” “Aku kan cuma berusaha jujur. Ini adalah bagian dari aku yang berusaha untuk proaktif untuk mewujudkan hubungan harmonis. Mama juga bilang kalo salah satu atau keduanya mungkin punya physical touch sebagai love language mereka. Aku belum tau love language-ku dan kamu. Untuk jaga-jaga dan biar ga kebablasan, biar aku yang cium kamu. Kamu