Terdengar bunyi shutter kamera dan sedetik kemudian foto barusan terkirim pada kontak Raja. Foto yang menunjukkan Aldo berdiri di depan pintu ruangan Jana. “Huh, gue yang gila lama-lama,” ujar pria itu begitu melihat kontak Raja memanggil. Sudah hampir tengah malam dan Raja yang akan memiliki hari yang panjang keesokan harinya masih terjaga. “Jana udah tidur, Bang?” begitu tanya pria itu seolah dua jam yang lalu lupa pada siapa dia memberikan perintah. “Udah.” “Syukur lah.” “Jangan lupa janji lo, Ja!” “Iya.” Aldo mendengus mendengar satu kata barusan. Awas saja kalau anak ini tidak menepati janjinya untuk membawa kemenangan tim mereka. “Lo tidur dimana jadinya, Bang?” “Ga usah pikirin gue karena yang paling harus tidur di antara kita adalah elo. Dan kalo lo memang peduli sama gu