“Kenapa wajahmu butek gitu sih, Sil?” tanya Ulin yang sedari mereka kumpul, Sila telihat lesu—tidak bersemangat. Ya… akhirnya mereka bisa berkumpul setelah sekian lama—selalu saja ada yang cancel di detik-detik terakhir. Sila, Mila, Ulin, serta Sera. Ulin sudah memperkenalkan wanita yang sekarang berstatus sebagai kekasihnya tersebut pada dua sahabatnya. Sang sahabat—Ibu satu anak a.k.a Mila sudah menggodanya habis-habisan, hingga membuat sang kekasih malu. Mungkin, selama 20 menit awal mereka duduk satu meja, Mama Alika itu yang mengendalikan suasana. Lalu, setelah lebih dari setengah jam, dan makanan mereka sudah datang, sahabatnya yang satu lagi masih nampak murung. Sila hanya melirik sang sahabat, sebelum kemudian menarik piring di hadapannya. Lebih memilih mengambil sepotong kentang