Sila, dan Kaka duduk berhadapan di salah satu kafetaria rumah sakit. Setengah jam mereka berada di dalam ruangan Dokter Raga. Mendengarkan penjelasan sang Dokter mengenai keadaan Allegra. Satu lagi informasi yang membaut Sila shock pada hari yang sama. Alle koma. Pria itu mengalami benturan keras di kepala—hingga terjadi pendarahan dalam. Karena itulah Dokter segera mengambil tindakan operasi untuk menyelamatkan nyawanya. Belum bisa diketahui apakah pria tersebut akan membuka mata, atau tidak. Dan tubuh Sila bergetar saat itu juga. Tante Raya bahkan sampai pingsan. Wanita malang yang sudah kehilangan dua anak itu, tidak sanggup mendengar kondisi sang putra—dan kemungkinan kembali merasakan kehilangan.
Jangankan Tante Raya, dan Sila—yang adalah kaum hawa—yang terbiasa menggunakan perasaan
