Alle menarik mundur Sila saat melihat sepertinya usaha sang sahabat tidak akan berhasil. Ia tidak ingin membuat Sepupunya itu malu. Sudah cukup pria itu malu di depan wanita yang menolaknya. Alle menarik nafas dalam, saat berhasil keluar dari apartemen. Ia pikir akan mendapati keduanya sedang bermesraan setelah jadian, karena setahunya, Kaka sering pergi makan berdua dengan Rere. Ia pikir hubungan keduanya sudah sedekat itu, dan memiliki perasaan yang sama. Ternyata ia salah. Memang tidak selamanya kita bisa mendapatkan apa yang kita inginkan. Alle merasa sangat beruntung, karena ia bisa mendapatkan wanita yang ia cintai—meski pun harus babak belur beberapa kali terlebih dahulu. “Kok malah jadi begitu…” gumam Sila yang masih terdengar oleh Alle. Alle merangkul tubuh kekasihnya. “Ayo ki