“Lerina, kami belum menemukan penculikan anak kecil dan juga pengedar narkoba.” Ucap Kavin dan dia di dalam kamar Lerina yang ada di markas mafia. Ya. Hanya mereka berdua di dalam kamar ini, dan dia bisa memanggil Lerina dengan asli gadis itu.
Lerina yang sedang mendengar ucapan Kavin dia menatap pada Kavin dan tersenyum tipis, dia tahu kalau lawan mereka kali ini lebih bahaya. Karena mereka sudah menyelidiki tentang orang itu, namun sampai sekarang mereka belum menemukannya.
“Tidak apa. Kita masih bisa mencarinya besok. Dan kali ini aku mau melihat data dari anggota menteri yang mau melenyapkan mantan istrinya. Dan cari kesalahan dari mantan istrinya, dan cari juga harta kekayaan dari menteri ini dari mana saja,” ucap Lerina, dan dia melihat pada data yang ada di tangannya.
Kavin me
