Lionel menatap wajah adik perempuannya yang kelihatan murung, dan seperti orang yang tidak semangat hidup. Apalagi mereka sekarang sedang membicarakan masalah pekerjaan, dan selama ini Lerina tidak pernah melamun kalau membahas masalah pekerjaan, dan ntah apa yang terjadi pada adiknya ini. “Kau kenapa? Kau ada masalah?” tanya Lionel. Lorens dan Levin yang mendengarnya mereka hanya diam saja, dan tidak berniat untuk menjawab pertanyaan dari kakak mereka. Yang mana mereka sudah tahu permasalahan Lerina dimana. Keduanya memeriksa berkas di depan mereka, dan mereka akan mencoret apa saja yang salah, dan mereka akan mengetik di laptop mereka untuk menyelesaikan masalah pekerjaan mereka sekarang. Lerina menatap pada kakanya dan tersenyum mendengar pertanyaan dari kakaknya, dan dia menggele