Maaf

1281 Kata

Huft! Bee hanya meniup napas, gadis itu jelas mendefinisikan raut muka paling lelah. Ada banyak sekali hal yang sangat menyiksa batin. Menunjukkan betapa berat jalan kehidupan yang harus ia lalui. Pagi kembali, tetapi tidak dengan semangat yang seharusnya datang. Bee menutupi wajah dengan kedua tangan. Baru menuruni anak tangga dengan langkah begitu gontai. ‘Ada apa dengan kehidupan yang begitu rumit ini, Tuhan? Aku sangat berterima kasih ketika Engkau memberikan keajaiban dengan mengenalkan karyaku sebagai satu bacaan paling diminati, menghukum pelaku plagiasi. Namun, ada apa dengan mereka yang sekarang datang sebagai pengacau?’ Bee membatin lesu, sama sekali Bee terpaku, mengintip lewat celah pintu yang sedikit terbuka. Tiga pria sedang terlihat membahas hal serius, berada di ruanga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN