Antara Khilaf dan Mimpi

1287 Kata

Minuman keras memang selalu ampuh menjadi pemicu khilaf yang menyenangkan bagi sebagian orang, termasuk untuk Deon yang masih mendengkur halus dengan tangan terentang ke samping. Di atas lengan kanan terdapat kepala yang menempel, Bee pun masih memejamkan mata dengan sempuran. Keduanya terlelap tanpa terganggu dengan dinginnya lantai dan alas keras yang menyakitkan untuk punggung saat terbangun nanti. Namun, seseorang yang baru membuka pintu dengan kunci cadangan langsung kaget melihat dua anak manusia tergeletak di lantai. Bobby mengerjap-ngerjap, apa yang sedang terjadi di depannya? Seharusnya dia tidak membiarkan Deon pulang ke studio ini, tetapi dirinya pun sedang dalam kondisi tak baik-baik saja semalam. “Hei, bangun!” teriaknya dengan lengking yang cukup mengagetkan sampai Bee haru

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN