Pria yang Terluka

1647 Kata

“Om sedang apa di sini?” tanya Bee yang menguap cukup lebar sembari menggaruk-garuk kepala karena terasa gatal, “hanya sendirian?” Deon yang mendengar perkataan sang gadis hanya mengangkat wajah sembari memamerkan deretan gigi putihnya, kesadarannya tidak benar-benar normal. Ia masih terjebak pada situasi yang menguras emosi, pertemuan dengan Yeni memang membuahkan kelegaan. Hanya saja, pengaruh minuman keras masih terasa sangat kuat mendominasi. “Hei, lihat siapa ini?” ujarnya sambil berkata cukup lantang karena masih di bawah pengaruh minuman yang melenyap kesadaran, “bukankah kamu gadis yang sangat aneh itu, pengacau di aplikasi yang suka menjelek-jelekkan OS?” Bee hanya berdecak sembari menggeleng-geleng, dia berbalik badan degan maksud mengambilkan air. Namun, dicekal oleh pria yan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN