PART. 42 NAMA MEREKA Yudhis menatap Mitha yang masih lelap tidurnya. Diusap-usap perut Mitha yang sudah membukit. Usia kandungan Mitha sudah tujuh bulan, selain perutnya yang bertambah besar, kedua pipi dan kedua kakinya juga bertambah besar. Apa lagi keinginan mereka untuk memiliki anak kembar sepasang akan terkabulkan. Menurut hasil pemeriksaan, bayi mereka kembar sepasang, laki-laki dan perempuan. Tentu saja hal ini membuat gembira semua keluarga mereka. "Emhhh" Mitha menggeliat pelan, matanya terbuka dengan perlahan. "Pagi, Neng" Yudhis mengecup kening dan bibir istrinya. "Pagi, hensem. Ke kantor teu?" "Inginnya sih di rumah saja sama Neng, tapi tidak bisa. Banyak pekerjaan yang harus diselesaikan" "Mau Mitha temani di kantor?" Tawar Mitha sambil mengedipkan sebelah matanya. "