Di rumah Yudha, setelah keluarga Pram pulang ke rumah mereka, Yuki naik ke lantai atas sendirian, memberi waktu pada Yudha dan Ajeng berdua saja, di kamar tempat Ajeng tidur saat ia menginap di sana. Yudha dan Ajeng duduk berdua di tepi ranjang, jemari Ajeng berada di dalam genggaman Yudha. "Alhamdulillah, aku bahagia dengan kehamilan Mitha" ucap Yudha. "Aku juga sangat bahagia Mas. Rasanya kalau melihat ke belakang, pada kehidupan kita sebelum bertemu Yuki. Apa yang kita nikmati sekarang, dalam mimpipun tidak berani aku hayalkan" ucap Ajeng lirih. "Ini semua berkat keikhlasan hatimu, dan ketulusan hati Yuki. Sedang aku, aku adalah pria paling beruntung di dunia, tidak punya apa-apa, memiliki satu jiwa dan raga, itupun harus aku bagi dua. Aku yang tidak sempurna, mendapatkan dua wanita