"Silahkan dibaca hasilnya" dokter menyerahkan kertas di tangannya pada Mitha. Mitha menerima dengan hati berdebar, wajah tegang terlihat dari wajah mereka bertiga. Mitha langsung memeluk Yuki begitu selesai membaca hasil tesnya. "Tidak apa-apa Sayang, sabar ya. Berusaha dan berdoa terus pada Allah" Yuki mengusap lembut bahu Mitha setelah membaca hasil pemeriksaan. Mitha menggigit bibir bawahnya, mencoba menahan air matanya. "Kalian baru menikah, hal wajar kalau belum hamil, Mitha. Yakinlah, bila saatnya tiba, pasti Allah akan menganugerahi kalian keturunan" ujar Ajeng membujuk Mitha. Mitha tidak mampu berkata-kata, karena kecewa yang dirasakannya. "Bundamu benar, Mitha. Kamu sehat, Yudhis juga aku yakin sehat, hanya menunggu waktu saja, kapan Allah akan memberikan kepercayaan pada kal