“Meninggalkan Ayana adalah hal terbaik yang bisa kulakukan untuknya, dan itu juga hal terakhir yang bisa kulakukan.” ─Anta─ *** “Singkirkan dia. Dia sudah melihat wajah kita.” Dengan satu perintah itu, batu yang menahan mobil diangkat, dan mobil pun terjun ke sungai dengan Ayana yang masih berada di dalamnya. Ayana tidak bisa keluar mobil yang telah terkunci itu. Dia berusaha melepaskan ikatan di tangan dan kakinya, kemudian menedang-nendang kaca mobil itu agar pecah, tapi ternyata tidak bisa. Dia tersedak karena mulutnya sudah banyak menelan air. Saat dia pikir waktu berjalan sangat lama, dan dia sudah tidak bisa bertahan lagi, seseorang terlihat di depan kaca mobil, terus memukul-mukul kaca sampai terlihat darah di tangan orang itu. Ayana menajamkan matanya untuk melihat siapa ya