75. Nakal Abal-Abal

1619 Kata

"Gimana, Ril? Apa katanya? Oh, ya, kamu nggak bilang itu kue dapet bikin Mama, kan? Kayaknya nggak, ya? Syukurlah, kuenya nggak dibawa balik. Eh, tapi Haifa sehat, kan? Mama mimpiin dia terus beberapa hari ini." Mama Rani memberondong tanya kepada Deril yang baru saja memasuki rumah itu. Ya, beginilah. "Baik, Haifa sehat, dan soal kue ... Deril bilang itu dari Mama, tapi diterima, kok. Haifa juga bilang boleh misal Deril ke sana ajak-ajak Mama. Entah hatinya terbuat dari apa, ya, Ma?" Mendengar itu, mata Mama Rani tampak berkaca. "Syukurlah ...." Sampai tak bisa berkata-kata selain mengucap syukurnya. "Oh, ya, Haifa juga lagi hamil, Ma. Jalan enam bulan." Mama tampak senang mendengarnya. Menutup mulut dengan dramatis, mengekori langkah Deril sambil terus bertanya. "Kamu sempet foto

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN