"Daddy, Daddy, adik bayinya tumbuh besal di dalam pelut mommy, ya?" Karena perut Haifa sudah terlihat tonjolannya. Mas Erlang sedang membuatkan s**u untuknya dan Galen, menoleh sesaat. "Iya, betul. Usianya, kan, sekarang udah lima bulan di dalam sana." "Kelualnya kapan?" "Apanya?" "Adik bayinya kelual kapan, Dad?" "Nanti kalo udah sembilan bulan." Ini Haifa yang jawab. Galen mendekat. "Telus, kelualnya lewat mana, Mom?" Aduh, mampus. Mas Erlang menyerahkan segelas s**u kepada Haifa dan langsung diterima, satu lagi segelas s**u untuk Galen di sana. By the way, hari sudah malam. Mereka masih tinggal di kediaman Mama Wendi, yang sesekali Mas Erlang pulang ke rumah sana untuk memandori yang membersihkannya. Sesama pria, kok. Apalagi Mas Erlang mulai mengatur adanya kamar bayi. "Ada