"Kamu yakin nggak mau nikah, Dar?" "Deril setelah menikah dia kelihatan lebih bahagia." "Gea juga walau gagal di pernikahannya, tapi sebetulnya itu bukan salah dia, Mama yakin--" "Nggak." Langsung Haidar hentikan ucapan itu. Dia pun menatap sang mama. "Menikah itu cuma bikin nambah beban." Di mata Haidar, pernikahan itu buruk sekali. Dia lebih banyak melihat orang-orang sengsara setelah menikah alih-alih yang berbahagia. Contohnya, mama dan papa. Belum lagi dulu waktu masih memimpin perusahaan, banyak laki-laki yang sudah menikah, tetapi senang menerima hadiah berupa perempuan. Istri-istrinya di rumah pasti tidak tahu sisi gelap suami mereka. Haidar juga pernah menghadiri perjamuan berkelas yang entah kenapa suguhan malamnya itu seorang wanita escort. Bahkan di media sosial, entah ke