46. Nanti

1610 Kata

Segar. Akhirnya mandi juga, tak peduli saat hari sudah malam. Haifa mengenakan bathrobe, Mas Erlang juga sama. Lalu mereka sama-sama tidak memakai pakaian dalam. Sudahlah, rasanya begitu saja sudah cukup nyaman, mereka terlalu lelah untuk sekadar lengkap berpakaian. Dua-duanya langsung merebahkan badan. "Tidur, Fa?" "Iya, aku capek." Sambil merem ayam-ayam. Nanti juga terlelap sungguhan. Yang dipeluk Mas Erlang. "Besok kita harus bangun pagi buta, Mas. Subuh-subuh pulang, takutnya keduluan sama Galen. Inget, besok Senin." "Hm." Erlang sekadar menggumam, dia ada kesibukan lain soalnya, yang demikian membuat Haifa memberi peringatan. "Tidur," katanya. Haifa yang bilang. Dia melepas cekalan tangan Mas Erlang dari tubuhnya. Kalau begitu lagi nanti terulang adegan di kamar mandi. Capek.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN