83. Terlambat?

1732 Kata

"Kita berangkat sekarang?" Haifa mengangguk, dia memasukkan ponsel ke tas selempang. "Mumpung aku masih sanggup jalan-jalan," katanya. Erlang pun meraih lengan Haifa, sebelum benar-benar keluar dari kamar. "Everything will be fine, okay?" Dan Haifa mengangguk, lagi. Dia ulaskan senyum manisnya. "Lagian, kan, cuma mau ketemu papa aja." Justru itu. Agaknya, Erlang khawatir. Namun, dia respons dengan senyuman. "Ya udah, yuk?" Mereka berlalu. "Daddy, Abang benelan nggak boleh ikut, ya?" Rupanya Galen masih berusaha supaya diajak. Melihat daddy dan mommy-nya keluar dari kamar, Galen langsung mendekat. "Abang sama nenek dulu, ya?" "Mommy ...." Merengeknya pindah ke Haifa. Namun, mommy-nya pun tidak bisa mengatakan iya. Alhasil, Galen menghela napas pelan, lalu berjalan menuju neneknya. D

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN