Mereka tiba. Di mana Galen lari-lari kecil menuju kakeknya yang duduk sendirian di kursi tunggu, di lorong ruang bersalin. Sambil membawa kresek kecil, Galen pun tiba di sana. "Kakek, lihat ini! Abang beli dua baju pololo." Karena adiknya ada dua. Marine dan Lukas pun bergabung. Bertanya bagaimana Haifa, apakah sudah selesai atau masih on proses lahirannya. "Wah ... bagus sekali. Ini Abang yang milih sendiri?" sahut Chandra, lalu alih menjawab tanya dari adiknya. "Belum. Doain semoga--" Mama Wendi keluar menginterupsi, sebab dia sambil menangis. Ada apa ini? Auto cemas yang menunggu di sana, termasuk Marine dan Galen. Bocah itu seakan paham bahwa air mata identik dengan kesedihan. Namun, Galen tidak berani bertanya apa yang telah terjadi, apakah mommy dan adik bayinya baik-baik saja,