Rosie menatap pantulan dirinya di cermin. Setelah satu bulan perawatan di profesor Suryo, tidak hanya batuknya yang hilang, tapi kondisi tubuhnya juga membaik. Berat badannya naik dua kilogram. Pipinya tidak lagi cekung dan lingkaran hitam di bawah matanya sudah menghilang. Bibirnya menyunggingkan senyum tipis.
Pintu kamar tiba-tiba terbuka. Alan masuk dan dia terpana melihat penampilan Rosie, baju off shoulder berwarna biru muda, kontras dengan kulitnya yang putih pucat. Jahitannya teliti, halus, dan lembut membuat lekuk tubuhnya semakin menarik. Leher dan tulang selangkanya terlihat jelas, tampak indah dan berkilau karena pantulan cahaya.
Tatapan mereka bertemu lewat cermin. Rosie bisa melihat kilat di mata Alan. Apa yang ada dalam hatinya terlihat jelas di wajahnya.
Jika itu dulu,
