Beberapa hari ini, kehidupan Rosie terasa tenang. Dia tidak perlu lagi mencurigai siapapun, tidak perlu lagi mencurigai makanan atau minuman, tidak perlu was-was mertuanya datang dan membawa herbal yang mematikan. Perempuan itu merasa bebas dan nafasnya tidak lagi sesak. Mungkin karena suasana hatinya yang baik, dia juga merasa kondisi tubuhnya semakin baik.
“Mita, carikan yang lain. Yang ini terasa sesak.” Rosie melempar celana yang baru saja dia coba ke atas kasur.
Mita melihat celana itu. Dia ingat celana itu baru dipakai beberapa kali. Bukankah awal membeli celana itu terlihat longgar dan bahkan harus dipasang sabuk? Lalu, dia melihat Rosie. Sepertinya, tubuh nyonya mudanya memang sedikit lebih berisi.
Dilihatnya deretan baju yang digantung. “Bagaimana kalau ini?”
Mita mengeluarka
