Hilda sedang bersantai di belakang. Masker kopi bercampur tomat menempel di wajahnya. Matanya terpejam, menikmati semilir angin sore sambil menunggu masker mengering. Di sebelahnya, Kaila sedang melakukan yoga kehamilan. Gerakannya lembut dan lentur. Keningnya basah karena keringat dan poninya menempel di sana. Meskipun kelelahan, tapi wajahnya tetap bersemangat. Suasananya tenang dan damai. Sangat cocok untuk melepas beban pikiran. Tiba-tiba saja, ketenangan itu hilang saat pelayan datang dengan cepat. “Nyonya, nyonya cepat! Ada polisi di depan!” Hilda yang sedang bersandar pada kursi malas sontak menegakkan punggungnya. Maskernya yang mulai mengering tampak retak di sana-sini. Spontan, dia ingin berteriak, tapi maskernya menghalangi. Bibirnya hanya bisa terbuka sedikit tanpa ada suar

