Alan sengaja memarkir mobilnya agak jauh dari rumah Rosie, rumah yang dulu biasa dia tinggali bersama sang istri. Dia tahu kalau dia akan diusir begitu penjaga melihatnya. Jadi, yang bisa dia lakukan adalah menunggu di kejauhan dan berharap Tuhan akan berbaik hati memberinya kesempatan bertemu dengan Rosie. Hari itu matahari bersinar terang. Awan seolah enggan mendekat, membuat suasana terasa panas. Alan merasakannya, tapi dia tidak peduli. Dia hanya ingin bertemu dengan Rosie. Sudah beberapa jam berlalu, tapi tidak ada tanda-tanda pintu gerbang terbuka. Alan mulai kehabisan waktu. Ini adalah akhir minggu. Hanya ada hari ini sebelum dia kembali sibuk bekerja besok. Jika hari ini dia tidak bisa menemui Rosie, dia akan kesulitan membagi waktu lainnya. Sementara itu, di balkon lantai dua,