Berulang kali Edwin mengiring tangan Sara untuk menampar pipinya, namun setelah lima kali tamparan gadis itu menahan tangannya sendiri sembari menatap kedua pipi suaminya yang sudah memerah. “Aku ingin mandi, Mas.” Sara berkata untuk mengalihkan perhatian Edwin. Sebelum menanggapi permintaan Sara, Edwin mengusap tangan Sara yang turut memerah dan meniupnya. “Maaf, tanganmu pasti sangat sakit. Sekali lagi aku minta maaf,” ucap Edwin begitu lirih, lalu mengecup telapak tangan gadis itu, dan hal itu membuat hati Sara berdesir. “Aku isi airnya dulu, biar kamu bisa berendam,” lanjut kata Edwin sembari menarik dirinya dari hadapan Sara, lalu bergerak ke bathup, sementara gadis itu hanya melihat pria itu menyiapkan kebutuhannya dengan mengatupkan bibirnya. Sambil menunggu isi bathupnya penuh