Bab 67. Edwin Terpesona

1126 Kata

Waktu undangan dinner sudah semakin mendekat, Firdaus dan Edwin sudah rapi dengan setelan jasnya berwarna abu-abu tua yang semakin memancarkan kharisma dan wibawa dari masing-masing pria berbeda usia. Tinggallah menunggu kedatangan Yasmin dan Sara yang belum menampakkan batang hidungnya, bikin Edwin gelisah dan berulang kali bolak balik bagaikan setrikaan, sesekali juga dia melirik ke arah lorong berharap gadis yang ditunggunya datang. “Edwin, bisa tidak jangan bolak balik di depan Papa. Pusing lihatnya,” tegur Firdaus sembari memijat pelipisnya. Langkah kaki Edwin berhenti sembari menatap pria tua itu. “Namanya juga gak sabaran menunggu Pah, sebentar lagi acara akan di mulai, semoga aja kita di jalan tidak kena macet,” balas Edwin memberikan alasan. “Benarkah takut kena macet, atau s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN