Aaron keluar dari dalam mobil, setelah sampai di dekat pekarangan rumah. Ia berjalan cepat menuju pintu depan dan menggedor-gedor pintu, yang terkunci dari dalam.
"Jes?? Jesicca??? Kamu di dalam kan?? Jes?" panggil Aaron disertai gedoran pintu.
Dengan napas yang terengah-engah, Aaron beralih ke jendela rumah. Meletakkan kedua tangannya pada kaca dan mencoba untuk menerawang ke dalam rumah, yang terlihat sepi.
"Jes???" panggil Aaron lagi disertai ketukan pada jendela.
Aaron mencari-cari sesuatu dan mencoba untuk mencongkel jendela. Agak sulit, karena jendela yang cukup rapat. Tapi, setelah bersusah payah, akhirnya dapat terbuka juga.
Aaron menaikkan satu kakinya dan saat kaki satunya ikut terangkat, ia nampak tertegun, melihat wanita dengan apron, yang baru saja keluar dari arah dapur
