Jesicca menyandarkan punggungnya pada kursi dan sambil mengusap-usap perutnya, yang sudah nampak membesar. Bukan hanya karena sedang hamil saja. Akan tetapi, karena makanan yang begitu nikmat, yang ia santap, hingga tersisa tulang belulangnya saja. Itu pun begitu bersih setiap dagingnya, seperti tidak ada yang tertinggal sama sekali. Benar-benar memuaskan keinginannya. "Mas, makanannya enak ya?" ucap Jesicca sambil tersenyum semringah. Aaron ikut tersenyum tipis dan berkata, "Ingin lagi??" tanya Aaron. Jesicca menggelengkan kepalanya kuat-kuat. Ia cukup tahu diri, untuk tidak meminta lebih dari ini. Lagipula, yang tadi sudah cukup membuat perutnya terasa keras dan sakit. "Nggak, Mas. Aku udah kenyang kok! Tuh perut aku sampai keras begini," ucap Jesicca sambil menyentuh perut dengan k