Keesokan Paginya Melsa bangun pagi – pagi sekali. Saat ia menoleh ke samping, Alex masih tertidur pulas dengan suara dengkuran halus terdengar olehnya. Melsa mandi dan berpakaian dengan hati – hati, agar tidak membangunkan pria itu. lalu mengambil ponselnya untuk memesan taksi online untuk pergi ke suatu tempat. Ia tidak biasanya bersikap kekanakan seperti sekarang, tapi ia merasa sensitive belakangan ini. itu sebabnya ia berada di apartemen lamanya saat ini. dengan sebuah tas laptop dan totebag berisi perlengkapan seadanya. Ruangan yang baru ia tinggalkan beberapa minggu itu sudah tampak asing baginya. Karena ia terbiasa dengan apartemen Alex dan pria itu di dalamnya. Sehingga, apartemen miliknya terlihat sepi dan dingin karena itu. Deringan telepon di ponselnya membuyarkan lamuanan M