Sepeninggalan Rei, Alex menerobos masuk ke dalam apartemen Melsa dengan menyeret wanita itu di lengannya. Tanpa mendengar protes wanita itu, ia terus membawa Melsa ke sofa dan mendudukannya dengan kasar. “Kamu tidur sama dia?” Tanya pria itu tanpa menurunkan nada suaranya. Melsa mengangguk dengan ragu. Alex menyugar rambutnya sambil memejamkan mata menahan amarah. Sejak tadi ia sudah ingin memukuli Reihan, menghabisinya hingga pria itu tidak dapat bernapas lagi karena dengan lancangnya, pria itu menyentuh bahkan meniduri kekasihnya. Tapi ia sadar dan mendengar perkataan pria itu dengan baik. “Dan kamu yang memohon buat dia meniduri kamu?” Melsa ingin menyanggah pernyataan itu. “Iya, tapi Lex kamu harus denger..” Sebelum perkataannya selesai Alex sudah mendorong wanita itu dengan tubuhn