Alex sama terkejutnya dengan Melsa saat melihat wanita itu berdiri di balik seorang wanita paruh baya yang menyambut kedatangan mereka. Namun, ia cepat menguasai diri dan menyembunyikan kekagetannya. Saat maminya meminta ia untuk ikut bersama kedua orangtuanya ke Surabaya, sejak awal Alex sudah menolak. Tentu saja. Ia malas berkumpul di acara para orang tua. Tapi papinya memaksa, papi bilang ini pertemuan penting dan menyangkut masa depan dirinya. Jika papi sudah berkehendak, apa lagi yang bisa Alex lakukan? Maka ia pun menuruti mereka dan berkemas seadanya untuk pergi ke Surabaya. Di tengah perjalanan, tidak, bahkan pesawat mereka belum lepas landas, Mami memberitahu bahwa teman papi memiliki seorang anak perempuan yang mau papi jodohkan dengannya. Sontak ia terkejut, dan menolak. Perde