Yudha masih duduk termenung dalam diam. Bayangan mimpi buruk yang menghantui tak mampu dia enyahkan begitu saja. Beban pikiran merasuki dirinya hingga Yudha yang tak bisa lagi tenang, memilih untuk beranjak berdiri. Menuju nakas untuk mengambil kunci mobilnya. Ya, mobil miliknya yang tempo hari ditinggal di kantor, sudah dikembalikan ke apartemen ini oleh sopir Dion Arashi karena berhari-hari Yudha tidak dapat datang ke kantor untuk bekerja seperti biasanya. Yudha masih menimbang-nimbang, apa yang akan dilakukannya ini sudah tepat atau tidak. Namun, tak lagi ada pilihan yang Yudha punya untuk menenangkan hatinya saat ini juga. Baiklah. Dengan tekad yang sudah bulat Yudha meraih jaket untuk membungkus tubuhnya agar tak terkena angin malam. Demi menjaga kesehatan yang akhir-akhir ini kuran