Sang Pewaris-79

1919 Kata

Arimbi memasuki kamar putranya. Perempuan berusia hampir kepala enam itu bahkan tidak tahu jika semalam Dewa demam karena ketika sang putra tiba di rumah sudah cukup malam dan Arimbi pun sedang tidur di dalam kamar. Barulah pagi ini ketika di dapur Kinan sibuk membuat bubur, Arimbi mendapat informasi dari menantunya itu jika Dewa sedang demam. "Ndaru, benar kamu sedang demam?" Arimbi bertanya ketika langkah kakinya mendekati ranjang putranya. Dewa duduk berselonjor kaki dengan punggung bersandar. Kepalanya masih ada rasa berat juga pening. Suhu tubuhnya juga lebih panas dari ukuran normal. Ditambah badan yang juga terasa kaku karena kecapean. "Hanya demam sedikit saja, Bu," jawab Dewa dengan mengulas senyuman. Dia tidak suka jika sampai membuat ibunya khawatir seperti ini. Lihatlah ba

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN