Mira kembali ke kamar, membuka pintu dengan sedikit kasar karena rasa kesal. Baru saja perempuan itu ingin naik ke atas ranjang, ketika panggilan yang menyebut namanya menolehkan kepala Mira pada arah sumber suara. Di sana, tepatnya di kamar mandi yang pintunya dibuka sedikit, kepala Yudha menyembul dengan senyuman yang aneh. "Mir! Minta tolong, dong!" Suara melengking Yudha hanya dihadiahi pelototan mata dari Mira. Pasalnya mata Mira masih sanggup melihat sebelah lengan telanjangg Yudha yang masih basah oleh air karena pria itu sedang mandi. "Apa?!" Dengan ketus Mira pada akhirnya mau menjawab. "Tolong ambilkan tas bajuku di dalam bagasi mobil," ucap Yudha dengan entengnya. Namun, bagi Mira itu adalah salah satu permintaan horor yang susah untuk dapat dikabulkan. "Apa?" "Iya. Aku lup