Sang Pewaris-152

2555 Kata

Mira keluar kamar mendapati Yudha ternyata sudah bangun dan sedang bersandar pada kepala ranjang. Memperhatikannya yang berdiri dalam diam di depan pintu kamar mandi. Sungguh, Mira tidak menyangka jika dia dan Yudha akan berada dalam situasi canggung seperti ini. Pandangan mata keduanya masih terpaku satu dengan yang lainnya. Tanpa kata hingga suara deheman Yudha memecah lamunan Mira dari rasa malu yang utama. Bagaimana dia tidak malu ketika mengingat apa yang mereka lakukan secara sadar semalam. Terlebih ketika Mira yang justru ikut menikmati kebersamaan mereka setelah terang-terangan menolak kehadiran pria itu sebagai suaminya. Namun, nyatanya dia takluk juga. "Mir, kenapa hanya diam di sana?" "Hah?" Ludah yang susah ditelan semakin menjadikan Mira salah tingkah sendiri. Gegas menuju

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN