Miranti bangun menjelang pagi ketika di luar hari masih sedikit gelap. Pening kepala juga badan yang sakit semua. Mengucek mata sebelum wanita itu membukanya. Pandangan sedikit kabur karena kelopak mata yang belum terbuka sepenuhnya. Namun, Mira sudah merasa asing pada kamar di mana keberadaannya saat ini. Yang jelas ini bukan kamarnya karena desain juga warna cat dinding sangat berbeda. Seperti kaset rusak ketika memori otaknya mengingat satu per satu akan apa yang sudah terjadi semalam. Kaget membuatnya bangun mendadak seraya memijit pelipis yang berdenyut juga kepala yang terasa berat. Mira tak menghitung berapa lama dirinya tertidur, yang jelas tidak cukup waktu yang lama baginya mengistirahatkan diri setelah apa yang dilakukannya bersama seseorang semalaman. Kepala Mira begitu saja