Karena khawatir pada Ayahnya, Bintang ikut mengantar Jack ke Rumah Sakit. Kali ini memilih Rumah Sakit terdekat, yaitu Rumah Sakit Bratadiama, yang langsung disambut dengan kalimat, “Eh?! Bapak yang kemaren mobilnya kembaran ya? kena serangan jantung?” tanya perempuan muda itu. Jack berdecak. “Nggak, kepala saya terpentuk.” Masih berucap dengan tenang. “Walah kirain beneran serangan jantung, mau dipanggilin suami saya. Hehehehe, kalau gitu yang lain aja yang nanganinnya.” Dokter tersebut menyerahkannya pada dokter lain yang bertugas disana. “Kenapa dia ninggalin tanggung jawabnya gitu aja?” “Dia istri pemilik Rumah Sakitnya, Pak. Jadi saya yang akan obati ya.” Bintang menarik lengan Jack untuk segera duduk dan tidak terpaku lagi pada yang lain. Untung luka di dahinya tidak dalam. Sang