Tuan Sibuk

2144 Kata

“Abang…. Udah….,” ucap rengek Bintang ketika pria itu terus menyedot p*tinnya. Dia mendorong kepala Angkasa untuk menjauh, tapi ujung daadanya malah ikut tertarik. “Ihhhh sakittt!” Angkasa terkekeh melihat wajah sang istri yang cemberut. Dia kembali membenarkan letak brra dan menurunkan kaos. “Udah gak sakit lagi ‘kan? Kata Tante itu emang wajar dan harus disedot gitu sama duami.” “Disedotnya juga yang wajar kali, Bang. Inimah kayak yang kehausan, Bintang kaget.” “Harusnya gak kaget.” Angkasa bangun setelah sebelumnya menindih Bintang. “Kan tiap bobo bareng juga suka ngemut gitu,” ucapnya dengan datar membuat Bintang benar-benar kesal dan memukulinya dengan bantal. “Gak tau ah gak tau! Kesel sama Abang!” membalikan tubuh membelakangi. Angkasa santai saja, berbaring di bantal Bintang da

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN