Kata yang Tak Sampai

1485 Kata

Suara sirine ini sangat mengganggu, Bintang merasakan ketegangan semakin mengambil alih tubuhnya. Dia takut bahkan untuk menggenggam tangan yang penuh goresan itu. Orang-orang bersiap menerima kedatangan Angkasa, langsung dilarikan ke UGD. Sedangkan Bintang masih berdiri disana dengan tatapannya yang kosong. Apakah Angkasa akan baik-baik saja? “Bintang?” Ajun yang mengenali Bintang itu langsung mendekat. “Nak?” “Opa….? Abang…. Di dalem,” tunjuknya pada ruang UGD. Wajah Ajun tampak kaget. “Siapa yang bertugas di dalam?” bertanya pada seorang perawat. “Dokter Emil, Pak. Pasien mengalami pendarahan hebat di kepalanya, beliau sedang menanganinya sekarang.” “Opa…. Selametin Abang….” Setelah itu, Bintang merasakan pipinya diusap oleh Ajun, sang direktur rumah sakit itu meminta perawat un

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN