Bintang dan dua temannya yang tertinggal di Rumah Sakit karena mereka masuk saat jam siang. Baru bisa menghubungi Angkasa saat punya kesempatan ke kamar mandi. Namun, Bintang lebih murung dari sebelumnya. Ketakutan dan rasa bersalahanya ini menggerogoti, Bintang rasanya dicekik perlahan. “Bin, kamu kenapa?” tanya Winda yang sekarang sudah bisa makan lahap lagi. “Kenapa ngelamun gitu?” “Gak papa, keinget nanti bakalan banyak tugas sebelum ujian. Udah bikin mual.” “Makan nih, ayok makan yuk.” Winda mendadak nafsu makan, dia bahkan tidak menolak lagi saat diberikan obat. Bahkan Winda meminjam beberapa make-up temannya untuk membuktikan dia baik-baik saja. karena Winda tidak mau teman-temannya menyalahkan Angkasa. “Guys, besok ke aku lagi ya. Nanti sore aku mau pulang soalnya.” “Emang udah