Katanya, Rio tertekan akibat keluarganya yang kecewa karena tidak bisa melanjutkan kuliah disana. “Bukan Rumah Sakit lagi Bossku, tapi Rumah sakit jiwa. Emang kacau hidupnya!” teriak Sani saat masuk ke dalam secretariat. “Eh ada Neng Bintang, mau ikut jadi panitia gak? Biar dapet sertifikat.” “Gak boleh,” ucap Angkasa tegas. “Bie, masuk ke ruangan aku sana.” Secretariat yang berada di lantai tiga, Bintang membuka lebar jendela. Melihat aktivitas para mahasiswa disana. Angkasa tahu akan memakan waktu yang lama rapat, dia memesan makanan dulu untuk Bintang. Dua kantong penuh jajanan kesukaan sang istri dari snack dan makanan berat. “Lu niat bikin istri lu gendut apa gimana?” Tanya Mikha heran. Angkasa tidak mempedulikan, masuk ke ruangannya dengan mengangkat kedua tangan yang penuh. Binta